Ketua Umum WJMB Tegas: “Kami Siap Demo, Copot Kalapas Tanjung gusta Medan!”
Medan,21 Agustus 2025 —
Kasus pelarangan 43 wartawan meliput agenda pemberian remisi HUT RI ke-80 di Lapas Kelas I Medan (Tanjung Gusta) terus memantik gelombang protes. Wartawan yang hendak melaksanakan tugas jurnalistik ditutup dari pagar luar dan dilarang masuk ke lokasi acara, dengan dalih “ruang sempit”.
Situasi ini kian memperkeruh suasana setelah seorang oknum pegawai lapas kedapatan membagikan amplop Rp20 ribu kepada wartawan. Aksi tersebut dinilai sebagai pelecehan martabat profesi jurnalis.(17 agustus 2025)
Ketum WJMB: Siap Demo dan Dukung Wartawan
Ketua Umum WJMB (Wartawan Jurnalis Medan Bersatu), Irwansyah Putra, angkat bicara terkait insiden ini. Saat ditemui di kantor WJMB Medan pada amis, 21 Agustus 2025, Irwansyah menegaskan pihaknya siap menggerakkan aksi massa.
“Kami dari WJMB siap untuk demo dan mendukung penuh langkah wartawan Kota Medan dalam menuntut keadilan. Kalapas Tanjung Gusta Medan harus dicopot karena telah melanggar hak pers dan melecehkan profesi jurnalis,” tegas Irwansyah.
Ia menilai sikap Kalapas Herry Suhasmin yang melempar pernyataan menyinggung wartawan semakin memperburuk keadaan.
“Wartawan tidak pernah meminta uang, yang dituntut adalah akses informasi yang terbuka sesuai amanat UU No.40/1999 tentang Pers dan UU No.14/2008 tentang KIP. Jika seorang pejabat publik tidak memahami aturan itu, maka layak dievaluasi dan dicopot,” ujarnya.
Desakan Bersama
Irwansyah juga menyampaikan bahwa WJMB solid bersama organisasi pers lain dan komunitas wartawan se-Kota Medan untuk melanjutkan langkah hukum maupun aksi turun ke jalan.
“Pers adalah benteng demokrasi. Jika pintu pers ditutup, maka pintu demokrasi ikut terkunci. Kami tegaskan, WJMB tidak akan tinggal diam,” pungkasnya.
(TIM)
