Medan (TRIBUN ZIRO)
Koalisi Masyarakat dan Mahasiswa Bersatu (KMMB) kembali menggelar aksi unjuk rasa jilid III terkait persoalan yang menyeret nama Rektor Universitas Sumatera Utara (USU), Murianto Amin. Sebelumnya, pada 29 Agustus 2025, KMMB telah melaksanakan aksi jilid II di depan gedung KPK RI.
Dalam aksi tersebut, KMMB menyoroti dugaan keterlibatan Murianto Amin dalam aktivitas politik di Sumatera Utara serta indikasi keterlibatan pada kasus korupsi pembangunan jalan lintas Sumut yang juga menyeret nama Kadis PU Sumut, Topan Ginting, serta pembangunan Gedung UMKM USU.
Ketua KMMB, Sutoyo S.H., menegaskan pihaknya berkomitmen untuk terus mengawal kasus ini hingga tuntas.
“Kami memiliki keyakinan bahwa dugaan kami terkait keterlibatan Murianto Amin dalam beberapa persoalan di Sumatera Utara itu benar adanya. Oleh karena itu kami akan terus mengawal kasus ini sampai tuntas,” ujarnya.
Lebih lanjut, Sutoyo juga meminta Aparat Penegak Hukum (APH), khususnya Kejaksaan Tinggi Sumut, untuk serius menindaklanjuti kasus tersebut.
“Persoalan ini sudah menjadi perbincangan hangat di tengah masyarakat. Jangan sampai masalah ini merusak nilai-nilai pendidikan di perguruan tinggi. Kejati harus serius menanganinya,” tegasnya.
Setelah aksi di Kejatisu, massa KMMB membubarkan diri dengan tertib. Namun, mereka memastikan akan kembali melaksanakan aksi jilid IV di depan Gedung KPK RI guna mendesak pemanggilan paksa terhadap Rektor USU.
“Kami akan kembali ke KPK RI. Aspirasi kami harus benar-benar sampai kepada pimpinan KPK. Kami mendesak KPK untuk segera bertindak tegas sebagai upaya bersih-bersih pejabat perguruan tinggi yang terlibat korupsi,” tambah Sutoyo.
KMMB menilai isu dugaan korupsi di USU semakin kuat setelah adanya temuan BPK RI atas laporan pengelolaan pendapatan, belanja, dan aset tahun 2022/2023, yang diduga merugikan keuangan negara.
(TIM)