Ketua DPD GNI Kota Medan Angkat Bicara Terkait Maraknya Begal di Medan Utara
Medan, 14 November 2025 — Maraknya aksi begal di wilayah Medan Utara yang semakin meresahkan masyarakat mendapat perhatian serius dari Dewan Pimpinan Daerah Generasi Negarawan Indonesia (DPD-GNI) Kota Medan. Melalui Ketua DPD Kota Medan, Sunizar, GNI menegaskan bahwa aksi kriminal jalanan ini sudah berada pada tingkat yang tidak dapat lagi ditoleransi dan membutuhkan penanganan tegas serta cepat dari aparat penegak hukum.
Dalam keterangannya, Sunizar menyampaikan bahwa meningkatnya kasus begal bukan hanya mengancam ketertiban umum, tetapi juga menimbulkan trauma mendalam, terutama bagi anak-anak dan keluarga korban. Hal ini berkaitan erat dengan UU Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia yang menegaskan bahwa pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) merupakan tugas pokok aparat kepolisian yang harus dirasakan langsung oleh masyarakat.
Ia juga menyoroti bahwa banyak korban begal merupakan anak di bawah umur ataupun orang tua yang tidak mampu melawan. Karena itu, negara dan aparat harus memastikan perlindungan optimal sebagaimana diatur dalam UU Perlindungan Anak (UU No. 35 Tahun 2014), yang mewajibkan negara memberikan rasa aman bagi anak dari segala bentuk kekerasan, ancaman, dan tindak kriminal.
“Tidak boleh ada lagi ruang bagi para pelaku begal berkeliaran. Masyarakat membutuhkan jaminan keamanan. Negara wajib hadir. Kami mendukung langkah kepolisian untuk melakukan penindakan tegas, terukur, dan cepat,” tegas Sunizar.
Menanggapi ajakan aksi unjuk rasa masyarakat Medan Utara pada 19 November 2029 di Polres Pelabuhan Belawan untuk menuntut keamanan, Sunizar menyatakan bahwa aspirasi masyarakat adalah bentuk kepedulian terhadap Kamtibmas dan harus didengar sebagai alarm bagi semua pihak bahwa rasa aman adalah kebutuhan dasar warga negara.
DPD GNI Kota Medan juga menyerukan agar seluruh elemen masyarakat, tokoh pemuda, tokoh agama, dan pemerhati hukum bersatu dalam gerakan moral menolak kejahatan jalanan. GNI menegaskan komitmennya untuk terus mengawal isu-isu sosial, keamanan publik, dan perlindungan anak sebagai bagian dari tugas kebangsaan.
“GNI Kota Medan akan selalu berdiri di depan untuk memperjuangkan keamanan masyarakat. Kami meminta kepolisian meningkatkan patroli, memperketat penegakan hukum, dan menangani seluruh laporan masyarakat dengan cepat. Jangan biarkan warga hidup dalam ketakutan,” tutup Sunizar.
DPD Generasi Negarawan Indonesia Kota Medan mengajak seluruh warga tetap waspada, melapor setiap kejadian kriminal, dan tidak melakukan tindakan main hakim sendiri. Keamanan adalah tanggung jawab bersama, dan negara wajib memastikan perlindungan bagi seluruh rakyatnya.




.png)
