Mengenang Abu Kosim Daulay, Pejuang Kemerdekaan RI dari Hutapungkut Mandailing — Namanya Abadi di Tugu Perintis Kemerdekaan Kotanopan.
Mandailing Natal, 10 November 2025 — Dalam momentum peringatan Hari Pahlawan Nasional tahun 2025, masyarakat Mandailing kembali mengenang jasa salah satu putra terbaik daerah, Abu Kosim Daulay, seorang pejuang kemerdekaan Republik Indonesia asal Desa Hutapungkut, Kecamatan Kotanopan, Kabupaten Mandailing Natal.
Namanya tercatat abadi pada Tugu Perintis Kemerdekaan RI di Kotanopan, sebagai bentuk penghormatan atas perjuangan dan pengorbanannya bagi bangsa.
Menurut catatan sejarah lokal, Abu Kosim Daulay merupakan salah satu tokoh perintis kemerdekaan yang telah melawan penjajahan Belanda jauh sebelum proklamasi kemerdekaan dikumandangkan.
Pada tahun 1935, beliau bersama dua rekannya — Buyung Siregar dan Mahidin Nasution — dibuang oleh Belanda ke Papua, akibat aktivitas pergerakan dan perjuangan mereka menentang kolonialisme. Peristiwa ini terjadi sepuluh tahun sebelum Indonesia merdeka, menunjukkan semangat juang yang luar biasa dari putra-putra Mandailing tersebut.
Untuk mengenang jasa para perintis kemerdekaan dari wilayah Kotanopan, Tugu Perintis Kemerdekaan RI dibangun pada 9 November 1988 di depan Pasanggrahan Kotanopan.
Tugu tersebut diresmikan langsung oleh Gubernur Sumatera Utara saat itu, almarhum Raja Inal Siregar, dan menjadi simbol kebanggaan masyarakat Mandailing Natal.
Di atas tugu tersebut terukir 24 nama pejuang dan perintis kemerdekaan yang telah mendapat Surat Keputusan (SK) resmi dari Pemerintah Republik Indonesia, salah satunya adalah nama Abu Kosim Daulay.
Keberadaan tugu ini memiliki makna penting karena menjadi satu-satunya Tugu Perintis Kemerdekaan yang dibangun di wilayah Mandailing Tapanuli bagian Selatan, bahkan mungkin di seluruh Sumatera Utara.
Hal ini menegaskan bahwa Kotanopan layak disebut sebagai Kota Perjuangan, sebagaimana terukir di tugu tersebut:
“Kotanopan Merupakan Basis Perjuangan Perintis Kemerdekaan.”
Masyarakat Mandailing berharap, kisah perjuangan Abu Kosim Daulay dan rekan-rekannya dapat terus dikenang oleh generasi muda sebagai sumber inspirasi dan teladan dalam mengisi kemerdekaan.
Perjuangan mereka adalah bukti nyata bahwa semangat kebangsaan dan pengorbanan demi Indonesia telah tumbuh subur di tanah Mandailing jauh sebelum proklamasi kemerdekaan dikumandangkan.
Selamat Hari Pahlawan Nasional 10 November 2025!
“Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya.”
(Fahmi Lubis)




.png)
