Kericuhan di Masjid Azizi Tanjung Pura, Komunitas Adat Laporkan Insiden ke Kapolres Langkat
Tanjung Pura —Sebuah insiden kericuhan dilaporkan terjadi di lingkungan Masjid Azizi, Tanjung Pura, pada Minggu, 23 November 2025 sekitar pukul 10.00 WIB. Peristiwa tersebut disampaikan oleh sejumlah tokoh adat yang mengaku sebagai pihak yang sedang melaksanakanmusyawarah internal komunitan ketika sekelompok orang datang dan membubarkan kegiatan tersebut.
Menurut keterangan yang disampaikan oleh Dato’ Endang Surya, Dato' Hafiz, dan Dato' Afriandi, kejadian bermula saat mereka bersama anggota komunitas tengah berkumpul dalam agenda musyawarah. Tiba-tiba sekelompok orang yang mengatasnamakan diri sebagai “Laskar Setia Diraja” mendatangi lokasi dan membubarkan kegiatan tersebut.
“Kami sedang bermusyawarah secara damai di lingkungan Masjid Azizi ketika sekelompok orang yang mengaku Laskar Setia Diraja datang dan menghentikan kegiatan kami. Dalam komunitas, sosok yang kami kenal memimpin kelompok itu bernama WA ,” ujar Dato’ Endang Surya dalam keterangannya.
Tokoh adat tersebut juga menyampaikan bahwa Kapolsek Tanjung Pura turut hadir di lokasi. Namun, menurut mereka, aparat tidak berhasil meredam kericuhan yang terjadi.
“Kami menghargai kehadiran Kapolsek Tanjung Pura, tetapi pada kenyataannya kericuhan tidak dapat dicegah. Situasi sempat memanas dan sangat mengganggu ketertiban musyawarah kami,” ungkap Dato' Hafiz.
Atas kejadian tersebut, para tokoh adat menyatakan telah membuat pengaduan resmi kepada Kapolres Langkat pada Senin, 15 Desember 2025, sebagai bentuk permintaan perlindungan hukum dan klarifikasi atas insiden itu.
“Kami, atas nama Dato' Bentara, telah menyampaikan laporan kepada Kapolres Langkat. Harapan kami, proses hukum berjalan objektif dan seluruh pihak dimintai keterangan agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi,” tambah Dato' Afriandi.
Para tokoh adat menegaskan bahwa kegiatan yang mereka lakukan adalah musyawarah internal yang berlangsung secara damai, dan mereka berharap seluruh pihak dapat menahan diri serta mengutamakan penyelesaian secara hukum dan adat.
Hingga rilis ini diterbitkan, para tokoh adat menunggu tindak lanjut dari pihak kepolisian dan berharap situasi tetap kondusif di wilayah Tanjung Pura.
( TIM )




.png)
